Saatnya mengikuti, memahami, dan berbicara secara teknologi. Saatnya menjadikan kampus sebagai wahana untuk mempercerdas dan mempertajam pemahaman Anda tentang dunia komunikasi. Dan, Anda harus menjadi yang terdepan!

SBY Salah Kaprah Menghormati Gus Dur

Sikap Presiden SBY dinilai berlebihan dan tidak pada tempatnya dalam memberikan penghormatan terakhir kepada mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang meninggal dunia di Jakarta dua hari lalu dan dimakamkan di Jombang, Jawa Timur, kemarin (31/12).
Rata Penuh
Menurut Adhie Massardi, yang selama sepuluh tahun terakhir mendamping Gus Dur, penghormatan yang diberikan pemerintah salah kaprah. Protokoler SBY telah membuat banyak santri dan kiai pendukung Gus Dur baik kehilangan kesempatan memberikan penghormatan terakhir dengan cara mereka.

"Pesantren dan kaum nahdliyin memiliki tata cara sendiri dalam menghormati kiai yang meninggal dunia, termasuk Gus Dur. Protokoler yang berlebihan malah membuat banyak kiai dan santri teralienasi di rumah mereka sendiri. Banyak yang menyesalkan hal ini," ujar Adhie kepada Rakyat Merdeka Online, (Jumat, 1/1).

Adhie ikut menghadiri pemakaman Gus Dur di Jombang. Tetapi menurutnya, dia dan sejumlah teman dekat Gus Dur semasa hidup, seperti Khofifah Indar Parawansa yang juga mantan menteri Kabinet Persatuan Nasional, dilarang memasuki areal pemakaman. Adhie menambahkan, sebagai mantan presiden Gus Dur memang berhak mendapatkan penghormatan dari negara. Tetapi di sisi lain, seharusnya Presiden SBY juga memahami local wisdom kaum nahdliyin.

"Mereka ini nampak menguasai, mulai dari RSCM, Ciganjur sampai Jombang. Seakan-akan Gus Dur mendadak jadi milik Presiden SBY," ujarnya lagi.

Di sisi lain Adhie juga mengatakan bahwa yang harus dihormati bukan sekadar jasad Gus Dur, melainkan buah pikiran Gus Dur yang intinya adalah pengakuan prinsip pluralisme yang menjadi pondasi nasionalisme Indonesia juga demokrasi yang dilandasi pada prinsip kesetaraan sesama warga negara.
"Kalau pemerintahan SBY-Boediono ini memang menghormati Gus Dur, mestinya mereka juga mau menciptakan pemerintahan yang bersih," sambung Adhie.

Kepada masyarakat luas dia berpesan agar tidak meniru sikap pemerintah yang hanya menghormati jasad Gus Dur dan mengabaikan pikiran dan cita-cita Gus Dur. Ujung dari cita-cita Gus Dus, kata Adhie sekali lagi, adalah kesejahteraan rakyat.[catatan Adhie M Massardi -- Teguh Santosa]

ShoutMix chat widget